WARTABANJAR.COM, BENGKULU – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu berusaha melakukan pengusiran dan pemasangan perangkap terhadap Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara.
Hal tersebut dilakukan karena pada Sabtu (5/10) ada warga Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, yang nyaris diterkam harimau saat pergi berkebun. Warga tersebut berhasil selamat.
Baca juga:Viral, Pemotor Diduga Pura-pura Kerasukan Harimau Saat Hendak Ditilang Polisi
“Tetap dilakukan pengusiran dan pemasangan perangkap jebak untuk dilakukan evakuasi harimau tersebut,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari saat dihubungi via telepon, Selasa (8/10) seperti dikutip Antara.
Ia menerangkan upaya yang dilakukan oleh tim BKSDA Bengkulu untuk melakukan pengusiran agar harimau kembali ke habitatnya seperti menghidupkan bunyian, seperti meriam karbit mercon dan sejenis.
Hal tersebut dilakukan guna memberikan efek kejut terhadap harimau agar dapat menjauh dari pemukiman masyarakat yang berada di Kecamatan Napal Putih.
Saat ini petugas BKSDA Bengkulu, kata dia, tidak dapat melakukan patroli siaga di sekitar lokasi kejadian, sebab pihaknya juga tengah melakukan penanganan konflik harimau yang berada Desa Lubuk Talak dan Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malindeman, Kabupaten Mukomuko.
Meskipun tidak melakukan patroli siaga, namun pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengusiran secara berkala agar harimau tersebut tidak kembali ke pemukiman penduduk.