WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Polemik boleh tidaknya perempuan memimpin suatu daerah dibahas dalam tausiah Ustadz Das’ad Latif di Safari Maulid hari keempat yang digelar Yayasan Abdul Aziz Halaby di Jalan Kelapa Gading RT 04 RW 01, Banjarbaru pada Sabtu (05/10/2024) malam.
Menurutnya banyak perbedaan pendapat para ulama terkait pemimpin perempuan, mayoritas tetap memperbolehkan.
“Dari dulu sampai sekarang banyak perbedaan pendapat ulama soal kepemimpinan perempuan. Tapi, mayoritas membolehkan,” ujarnya.
Baca Juga
Video Orang Misterius Ketuk Rumah di Tabalong Hoaks
Ia mengingatkan kepada masyarakat yang setuju maupun yang tidak setuju untuk saling menghargai perbedaan pendapat tersebut, jangan sampai perbedaan pilihan malah merusak tali persaudaraan.
“Jika tidak setuju monggo. Pilkada ini pesta demokrasi lima tahunan. Jangan saling menyerang. Jangan menjelek – jelekan. Lebih baik saling menghormati, coblos yang kamu mau. Berpegang teguh pada tali persaudaraan dan jangan bercerai berai,” begitu nasihatnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Abdul Aziz Halaby, Hj Erna Lisa Halaby, bersyukur atas antusiasme warga yang besar hingga Safari Maulid di hari keempat.
“Alhamdulillah masyaallah, dalam kegiatan peringatan maulid nabi yang diselenggarakan yayasan ini dihadiri banyak masyarakat. Ini Safari maulid keempat, masih ada satu lagi di Kecamatan Liang Anggang. Semoga dihadiri banyak masyarakat,” tandasnya.(atoe)