Selain itu, juga diharapkan seluruh warga sekolah, termasuk juga orang tua dan masyarakat ikut aktif dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap aman, nyaman dan terkendali.
“Selaku Kepala Sekolah, saya melakukan berbagai upaya agar keamanan sekolah terjaga. Seperti menyusun kebijakan keamanan yang jelas,” kata Sri.
Kebijakan itu mencakup tindakan pencegahan, respon terhadap insiden, meningkatkan fasilitas keamanan seperti memasang cctv di area strategis, membentuk TIM keamanan sekolah ( TPPK) yang bertugas membantu menciptakan budaya keamanan bersama dan sebagai tempat untuk mengadu bagi yang terkena bullying ataupun tindak kekerasan.
Setelah diadakan pendidikan dan sosialisasi, pendekatan psikologis dan emosional, keterlibatan orang tua dan komite sekolah serta penggunaan teknologi dalam keamanan, kepala sekolah memiliki program untuk mengimplementasikan kegiatan tersebut dalam gerakan anti kekerasan, gerakan anti bullying serta anti deskriminasi dengan mengadakan lomba poster anti kekerasan serta anti bullying dengan Tema Sekolahku aman, nyaman dan menyenangkan.
Penerapan program tersebut diharapkan dapat tercipta iklim sekolah yang aman, nyaman bagi seluruh warga sekolah. Sehingga tujuan yang dicita-citakan sekolah dapat terwujud.
“Seluruh warga sekolah diharapkan juga untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan tersebut sehingga iklim keamanan sekolah bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya. (ddi)
Editor Restu