Baca juga:CATAT! Nomor WA Kapolresta Banjarmasin untuk Laporkan Aksi Gengster
“Hari ini, bersamaan dengan Paripurna dilaksanakan pembubaran gangster. Dari korlap (koordinator lapangan) juga datang, dari tokoh agama, tokoh masyarakat bersepakat agar tidak ada gangster lagi di kota Semarang,” harapnya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, bisa menjadikan Semarang semakin kondusif, aman dan nyaman,” ujar Ita.
Bersama jajaran Forkopimda, ia menjamin keamanan Kota Semarang dengan berbagai upaya masif menggerakkan pengampu wilayah, mulai tingkat RT, RW, lurah, camat hingga kepolisian dan TNI melakukan patroli secara masif.
“Sebenarnya masyarakat juga harus melihat dan tahu, begitu ada kejadian itu (korban gangster, red.), sekarang di semua tempat ada patroli dari pengampu wilayah, masyarakat dan TNI Polri,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 19 kelompok gangster di Kota Semarang mendeklarasikan pembubaran kelompok yang beberapa waktu terakhir menimbulkan keresahan bagi masyarakat di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu.
Puluhan anggota gangster dalam deklarasi di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, Selasa, menyatakan membubarkan diri dan menghentikan segala bentuk aktivitas gangster yang meresahkan dan mengganggu ketenteraman masyarakat.
Baca juga:Viral Penjahit Paruh Baya Disebut Ketua Gengster Jalan Ampera, Ini Faktanya
Para anggota gangster tersebut juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Semarang atas dampak negatif yang ditimbulkan.
Dalam pembubaran tersebut juga diserahkan secara simbolis kaos serta bendera milik para anggota gangster kepada Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar.(pwk/anj)