Baca juga:Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon, Presiden Jokowi Siapkan Langkah Evakuasi WNI
“Dia bertanggung jawab mengarahkan dan melaksanakan serangan teroris di seluruh dunia yang membunuh warga sipil dari berbagai negara. Nasrallah adalah pengambil keputusan utama dan pemimpin strategis organisasi tersebut.”
Panglima militer Israel berjanji pada 28 September untuk “menjangkau” siapa pun yang mengancam warga Israel.
“Ini bukanlah akhir dari peralatan kami. Pesannya sederhana, siapa pun yang mengancam warga Israel – kami akan tahu cara menjangkau mereka,” kata Letnan Jenderal Herzi Halevi dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan serangan yang menewaskan Nasrallah telah “dipersiapkan sejak lama”.
“Serangan ini telah dipersiapkan sejak lama, dilaksanakan pada saat yang tepat dengan sangat presisi, dan kini kami bergerak maju dengan persiapan yang matang untuk langkah selanjutnya,” ujarnya.
“Pada akhirnya saya ingin tegaskan kembali bahwa kita dalam kesiapan penuh di segala lini. Semua kekuatan, termasuk koordinasi dengan organisasi lain, harus memastikan sinkronisasi dan kesiapan yang sangat baik.”
Hizbullah mulai menembaki Israel satu hari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Gaza.
Baca juga:Amerika Nyatakan Tak Mendukung Israel Saat Eskalasi Lebanon Meningkat
Israel selama beberapa hari terakhir telah mengalihkan fokus operasinya dari Gaza ke Lebanon, di mana pemboman besar-besaran telah menewaskan lebih dari 700 orang dan membuat sekitar 118.000 orang mengungsi.(pwk)