Peringati Maulid Nabi Muhammad, 325 Orang Ikuti Tradisi Baayun Maulid di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin

    “Yang daftar, paling muda anak umur 10 hari, dan yang paling tua umur 66 tahun,” ungkapnya belum lama ini.

    Beberapa hari sebelum pelaksanaan, panitia telah mempersiapkan berbagai perlengkapan seperti tenda dan rangkaian bambu untuk penyangga ayunan kemudian dihias.

    Biasanya, berbagai hiasan aksesoris yang diletakkan pada ayunan seperti anyaman daun kelapa, buah-buahan, uang kertas, kembang, hingga beragam wadai Banjar.

    Pada kegiatan Baayun Maulid tahun 2024 ini, panitia juga menyediakan berbagai macam hadiah kepada para peserta yang beruntung dengan cara diundi.

    Panitia sekaligus pengurus Masjid Sultan Suriansyah ini menjelaskan bahwa kegiatan Baayun Maulid rutin dilaksanakan setiap tahun saat bulan Rabiul Awwal untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad.

    Menurut Kautsar, para peserta yang mengikuti Baayun Maulid biasanya keluarga yang ingin mengenalkan anaknya dengan tradisi dan mengenalkan syair-syair maulid sejak dini.

    “Ada yang rutin ikut, ada juga yang nazar sendiri, misalnya waktu belum punya anak niatnya waktu punya anak baayun maulid terus dikabulkan, lalu anaknya diiikutkan baayun,” ujarnya.

    Untuk diketahui, selain untuk melestarikan melestarikan tradisi Banjar, Baayun Maulid juga punya nilai spiritual yang kuat di dalamnya.

    Baayun Maulid biasanya diiringi oleh tabuhan terbang dan syair-syair sholawat puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. (yayu/berbagai sumber)

    Editor: Yayu

    Baca Juga :   Puluhan Barista Se-Kalsel Siap Bersaing Dalam Kompetisi Latte Art

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI