Mega Ajak Dunia Internasional Susun Hukum Internasional soal Kecerdasan Buatan

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintahan di berbagai penjuru dunia diajak menyusun hukum internasional tentang penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ajakan itu disampaikan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam kuliah umum bertajuk Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru.

    Megawati dalam kuliah memperingati HUT Ke 300 Universitas Saint Petersburg di Rusia memberi penekanan pada risiko AI jika disalahgunakan para aktor nonnegara (non-state actors). Menurutnya, dunia kini dihadapkan pada persoalan yang lebih kompleks, volatile, penuh ketidakpastian, dan berpotensi terjadinya eskalasi konflik.

    “Potensi konflik harus segera dimitigasi, termasuk akibat penyalahgunaan kemajuan teknologi, termasuk artificial intelligence,” kata Megawati seperti dikutip Wartabanjar.com, Senin (16/09/2024).

    Baca juga: Tim Sepakbola Putra Jatim Tantang Jabar di Laga Final PON XXI Aceh-Sumut 2024

    Ia mengakui perkembangan teknologi di satu sisi membawa kemajuan bagi peningkatan taraf kehidupan. Namun di sisi lain teknologi untuk senjata pemusnah massal bisa menghancurkan peradaban.

    Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menilai, keadaan saat ini yang menyebabkan persoalan geopolitik makin kompleks, bersifat multipolar, multiaktor, dan spektrumnya makin luas. Hal itu tak lepas dari kemunculan aktor-aktor nonnegara.

    Menurutnya, potensi konflik juga terjadi akibat perbedaan kepentingan nasional dan benturan penguasaan sumber daya. Konflik juga dipicu identitas agama, etnisitas, dan lahirnya berbagai paham baru. Faktor-faktor itulah yang memunculkan konflik asimetris dengan wataknya yang radikal, anti kemapanan, rasial, dan pengaruhnya menembus lintas batas negara.

    Baca Juga :   UPDATE Jatuhnya Pesawat Jeju Air, Ada DNA Bebek di Kedua Mesin, Kok Bisa!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI