WARTABANJAR.COM, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut gelaran MotoGp tidak berdampak signifikan pada wisata.
Pemprov mengacu pada data statistik wisatawan yang menginap ke hotel berbintang dan non bintang di NTB tahun lalu saat ajang balapan MotoGP Mandalika yang berlangsung pada 13-15 Oktober 2023.
Data memperlihatkan jumlah wisatawan tak mengalami peningkatan yang signifikan.
Dilansir @inilah_arena, Badan Pusat Statistik NTB mencatat jumlah wisatawan menginap sebanyak 82.745 orang pada September 2023.
Kemudian meningkat sedikit menjadi 88.350 orang pada Oktober 2023, dan kembali turun menjadi 82.775 orang pada November 2023.
Baca juga: Tingkatkan Jiwa Sosial PMR, SMKN 1 Batumandi Gelar LDK
Dengan alasan ini, Pemprov NTB meminta pemerintah pusat membayar hosting fee MotoGP Mandalika Rp231 miliar.
Sementara itu, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan bahwa MotoGP Mandalika 2024 akan tetap digelar pada 27-29 September mendatang, meskipun masih kekurangan dana untuk membayar hosting fee sebesar Rp231 miliar.
Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka, menegaskan bahwa membatalkan ajang bergengsi ini tidak mungkin dilakukan karena akan merugikan banyak pihak.
“Secara prinsip, ini harus tetap jalan. Karena tinggal beberapa minggu lagi. Kalau ada pembatalan, dampaknya tidak baik untuk banyak pihak. Menurut kami, posisi kali ini harus diperjuangkan untuk dilaksanakan, bukan dibatalkan,” ujar Troy saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2024). (berbagai sumber)