WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Hingga saat ini di Kalimantan Selatan belum ditemukan kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Meski demikian, kewaspadaan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi agar tidak masuk dan menyebar di Banua.
Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin terus meningkatkan kewaspadaan terhadap Mpo) khususnya di lingkungan rumah sakit.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin melalui Kepala Bidang Pelayanan Publik, Farizah menuturkan saat ini pihaknya sedang menunggu petunjuk teknis yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam menangani penyakit cacar monyet.
Baca juga: Dinas PUPR Kalsel Imbau Pengendara Berhati-hati Melintasi Jalan Banjarbaru-Batulicin
“Mereka nantinya akan mengeluarkan juknis bagaimana penatalaksanaan terhadap cacar monyet ini,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (5/9/2024).
Ia menerangkan, Monkeypox sendiri merupakan salah satu penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun kini sudah dapat menyebar dari manusia ke manusia.
Pihaknya mengatakan Kemenkes RI mengumumkan, saat ini sudah ada 88 kasus konfirmasi kasus cacar monye di Indonesia sejak 2022-2024. Akan tetapi untuk di Provinsi Kalimantan Selatan belum ada
“Walaupun demikian, kami dari RSUD Ulin Banjarmasin sudah siap siaga menangani pasien penyakit menular tersebut apabila ada yang terdeteksi,” terangnya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik merespons wabah penyakit ini, karena yang penting masyarakat bisa menjaga kesehatan, kebersihan dan pelajari pola-pola penularannya.