Selanjutnya, Guru Wildan juga menyampaikan tentang sejarah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Menurut beliau, lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa agung yang membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.
Nabi dilahirkan pada 12 Rabiul Awal di Kota Mekah, di tengah-tengah masyarakat yang diliputi kegelapan jahiliyah. Kehadiran beliau menjadi penanda awal dari perubahan besar yang membawa umat manusia menuju pencerahan dan kebijaksanaan melalui ajaran Islam.
Guru Wildan juga menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi merupakan titik awal dari misi kenabian yang penuh perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan kebenaran dan keadilan.
“Sejak lahirnya Nabi Muhammad SAW, dunia mengalami transformasi luar biasa, di mana nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kasih sayang menjadi landasan utama kehidupan,” ujar Guru Wildan.
Ia mengajak semua yang hadir untuk mengambil hikmah dari sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu pentingnya memegang teguh nilai-nilai kebaikan, memperjuangkan keadilan, dan menebarkan kasih sayang kepada sesama, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya.
Dalam sambutannya, Paman Birin melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut dan memohon maaf bila terdapat jamuan yang kurang berkenan.
“Mudah-mudahan kita yang hadir disini mendapat syafaat baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” ujarnya.
Paman Birin juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara Gema Maulid 40 Malam 1446 H yang menjadi salah satu wujud kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW.