Direktur RSUD Sultan Suriansyah Ingatkan untuk Waspadai Mpox, Ini Tanda-tandanya

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kasus Monkeypox atau cacar monyet kian merebak ke banyak negara.

    Bahkan virus tersebut kini telah ditemukan di wilayah ASEAN.

    Ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah Indonesia.
    Terbaru, kasus Mpox telah ditemukan di Thailand dengan strain terbaru klade 1b.

    Diketahui, pasien pertama di Asia dengan strain tersebut melakukan perjalan dari Afrika.

    Pasien pria berusia 66 tahun itu tiba di Bangkok pada 14 Agustus 2024. Kemudian dia yang menunjukkan gejala mpox dikirim ke rumah sakit.

    Terkait merebaknya kasus Mpox, Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr H Muhammad Syaukani, mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati.

    Dikatakannya, kasus Mpox sudah tersebar di 116 negara dan sudah masuk ke Asia Tenggara.

    “Di Indonesia hingga Agustus 2024 terkonfirmasi ada 88 kasus Mpox,” ujarnya melalui pers rilis @rsudsultansuriansyah dikutip wartabanjar.com Selasa (2/9/2024).

    Dikatakan, WHO telah menetapkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk yang kedua kalinya.

    “Mari terus tingkatkan kewaspadaan penyebaran virus Mpox,” ujarnya.

    Melalui akun resmi RSUD Sultan Suriansyah disebutka, Mpox yang sebelumya dikenal sebagai monkeypox adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox.

    Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar ke dari manusia ke manusia.

    Kasus terkonfirmasi Mpox Clade IIb di Indonesia tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Baca Juga :   Lagi, Aksi Diduga Gengster Banjarmasin di 2 Lokasi Resahkan Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI