Kegiatan kali ini dihadiri ratusan mahasiswa, pelajar, penggiat lingkungan, yang juga turut dimeriahkan oleh berbagai pagelaran seni lokal seperti Kuntau dan musikalisasi puisi tentang sang Guru Bangsa Gusdur.
Seorang mahasiswi peserta acara ini, Helma yang datang dari Pegunungan Meratus mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya nilai-nilai pluralisme, demokrasi, lingkungan dan kemanusiaan yang diperjuangkan oleh Gus Dur.
“Kali ini saya sangat terkesan dengan bagaimana pemikiran Gus Dur masih relevan dan diapresiasi hingga kini, serta merasa terdorong untuk lebih mendalami sejarah dan kontribusi Gus Dur terhadap Indonesia. Selain itu, mereka mungkin melihat acara ini sebagai momen refleksi penting tentang peran generasi muda dalam melanjutkan warisan Gus Dur dalam menjaga toleransi dan keadilan sosial di Indonesia”, tuturnya. (Alfi)
Editor: Yayu