Harris Tolak Embago Senjata untuk Israel dan Ingin Perang Berakhir

     

    WARTABANJAR.COM, NEW YORK – Wakil Presiden AS Kamala Harris, Kamis (29/8), dengan tegas menolak kemungkinan memberlakukan embargo senjata Amerika terhadap Israel yang telah menghancurkan Jalur Gaza yang terkepung.

    “Saya tegas dan teguh dalam komitmen saya terhadap pertahanan Israel dan kemampuannya untuk mempertahankan diri, dan itu tidak akan berubah,” kata Harris dalam wawancara pertamanya sejak dia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

    Baca juga:Beri Waktu Vaksinasi Polio Anak di Gaza, Israel dan Hamas Sepakat Hentikan Perang

    “Saya katakan hari ini, Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri. Kami akan melakukannya, dan bagaimana cara melakukannya itu adalah penting,” katanya seperti dikutip Anadolu, Sabtu malam.

    Ketika didesak apakah dia akan mendukung perubahan kebijakan AS yang akan memengaruhi bantuan militer, Haris hanya berkata: “Tidak.”

    Dia mengakui bahwa “terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh,” yang tampaknya merujuk pada jumlah korban tewas di Gaza yang telah melampaui 40 ribu orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

    Jumlah korban tewas sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi karena banyak mayat yang masih terperangkap di reruntuhan puing-puing yang luas akibat pemboman Israel.

    Lebih dari 92.740 warga Palestina lainnya telah terluka selama perang, yang kini telah memasuki bulan kesepuluh, menurut data resmi. Hampir semua dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.

    “Kita harus mencapai kesepakatan. Kita berada di Doha. Kita harus mencapai kesepakatan. Perang ini harus berakhir, dan kita harus mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera,” kata Harris.

    Baca Juga :   Prancis Tuding Israel Dorong Kawasan Terlibat dalam Perang Regional

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI