Alih-alih bersedia pergi, keluarga itu justru lebih memilih mendirikan tenda di depan rumah mereka.
Alice mengatakan ia dan keluarganya akan terus bertahan di sana.
“Saya tidak takut kepada mereka,” tegasnya.
Ia, dalam video yang beredar, bahkan berteriak ke para pemukim itu, menantang mereka jika mereka mampu menunjukkan dokumen-dokumen resmi untuk mengusir keluarganya maka ia sekeluarga akan bersedia pergi.
Ia bahkan juga meneriaki mereka maling dan penjahat.
Ia yakin Tuhan menakdirkan ini ke orang-orangnya bukan untuk membuat mereka menderita namun untuk memberikan pelajaran.
“Makanya ini terjadi dan kami akan selalu menentang mereka (para pemukim Israel),” tegasnya lagi.
Mereka telah mendirikan sebuah kamp di luar rumah dan bergabung dengan para aktivis yang menolak untuk pergi sampai para pemukim mengembalikan tanah mereka.
Sebelumnya, properti keluarga ini termasuk restoran mereka telah beberapa kali dihancurkan oleh Israel.
Tak hanya keluarga Kisiya yang mengalami ini, namun juga penduduk Palestina lainnya juga yang tinggal di sana.
Laporan itu menyebutkan bahwa jika orang-orang Palestina ini tak mau meninggalkan rumah mereka maka mereka akan dibunuh.
Beberapa generasi keluarga mereka telah tinggal di Beit Jala.
View this post on Instagram
(yayu)
Editor: Yayu