WARTABANJAR.COM, SILWAN – Di tengah ketegangan yang kian meningkat, pasukan Israel pada Selasa (27/8) menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di kota Silwan di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, menurut para saksi.
Para saksi mata mengatakan, Israel berdalih dengan tidak adanya izin mendirikan bangunan, maka pihaknya membongkar rumah yang terletak di daerah al-Bustan.
Baca juga:Kisah Pilu Pria Palestina Kehilangan Istri dan 2 Bayi Kembarnya Usai Beres Bikin Akta Lahir Anaknya
Anadolu melaporkan, puluhan rumah penduduk Palestina dihancurkan setiap tahun oleh otoritas Israel di Yerusalem Timur dan di Tepi Barat, terutama di wilayah yang diklasifikasikan oleh Israel sebagai Area C.
Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian – Area A, B, dan C.
Palestina bersikeras bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota negara Palestina, sementara Israel bersikeras bahwa Yerusalem, secara keseluruhan – baik bagian Timur maupun Barat – adalah ibu kotanya.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 40.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 93.600 lainnya sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 651 warga Palestina telah tewas dan hampir 5.400 lainnya terluka oleh kekerasan yang dilakukan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Baca juga:Pemerintah Palestina Umumkan Kematian Pejabat Senior Hamas ini di Tahanan Israel di Tepi Barat