Listrik tanpa kedip yang dihadirkan juga adalah buah dari penerapan sistem kelistrikan dengan skema 4 (empat) lapis.
”Khusus untuk upacara HUT ke-79 RI ini kami menyiapkan skema sistem kelistrikan dengan 4 lapis pertahanan, yaitu dari 2 kabel penyulang yang terhubung dengan 2 gardu induk yang berbeda. Kemudian kita tambah juga dengan UPS serta genset sebagai backup,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kelistrikan di IKN juga telah dilengkapi dengan sistem monitoring yang telah terdigitalisasi sehingga mampu dipantau dan dikelola secara real time melalui Command Center dan Scada Mobile.
“Jika terjadi potensi gangguan kelistrikan di IKN, secara otomatis akan termonitor pada sistem digital yang telah kami siapkan sehingga tim PLN dapat dengan cepat mengantisipasi gangguan tersebut. Sistem proteksi digital ini yang memastikan gelaran upacara HUT ke-79 RI berjalan dengan listrik yang tanpa kedip,” paparnya lagi.
Sistem kelistrikan dengan konsep state of the art of technology ini bukan hanya menjadi wujud nyata dari komitmen PLN terhadap pembangunan IKN, melainkan juga terhadap upaya transisi energi di Tanah Air.
”Kita telah membuktikan bahwa penggunaan energi hijau bukan lagi sebuah konsep semata, namun kita telah berhasil mewujudkannya di IKN. Ini adalah catatan emas bagi sejarah bangsa Indonesia,” pungkas Darmawan.
Ditemui di lokasi siaga, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengungkapkan bahwa melalui kesiapan infrastruktur dan personel yang matang, PLN mampu memastikan keandalan pasokan listrik dalam momen-momen penting bagi bangsa dan negara.