WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Pengusaha bengkel las kecipratan berkah berkat maraknya usaha kopi gerobakan. Kini bisnis kopi gerobakan seharga Rp 8.000-an sedang ramai di wilayah Martapura, Banjarbaru dan sekitarnya.
Salah satu pengusaha bengkel las, Ahmad Anshari yang menjalankan usahanya di Jalan Melati, Desa Tunggul Irang Ulu, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar misalnya, mengaku kebanjiran pesanan Gerobak Kopi dari berbagai daerah.
Saat disambangi Wartabanjar.com, pada Jumat (16/8/2024), ia seorang diri sedang mengerjakan pesanan gerobak kopi milik pelanggannya.
Ia menceritakan, sejak empat bulan terakhir bengkel las miliknya selalu sibuk mengerjakan pesanan gerobak kopi.
“Biasanya saya mengerjakan pagar saja, sekarang Alhamdulillah mengerjakan gerobak kopi, usaha bengkel las saya jadi ramai lagi,” ungkapnya kepada Wartabanjar.com.
Gerobak Kopi yang ia garap biasanya sesuai keinginan pelanggan dan selesai dikerjakan kurang lebih empat hari.
Menggunakan aluminium composite panel (ACP) dan besi hollow, gerobak kopi tersebut kemudian dipasangi roda, termasuk kerangka sepeda yang ia beli dari pemulung atau pengepul rongsokan.
“Biasanya ban sepeda, pedal dan rantainya saya ganti baru, baru saja las dan disatukan ke gerobaknya,” jelasnya lagi.
Ia mengatakan, gerobak tersebut dijual dengan harga bervariasi sesuai kebutuhan pelanggannya.
Baca juga:Puncak Hari Indonesia Menabung, Bank Kalsel dan OJK Kalsel Edukasi Siswa SLBN 2 Martapura
“Gerobak kotak atau standar kita beri harga Rp 2,5 juta, gerobak yang bulat Rp 2,4 juta dan gerobak yang pakai sepeda listrik atau motor harganya Rp 6 juta,” jelas Ahmad Anshari lagi.
Selama 4 bulan ini, ia sudah membuat kurang lebih 70 gerobak pesanan. Gerobak tersebut ia kirim hingga ke Pulau Jawa, Samarinda, dan Kotabaru serta Banjarmasin dan sekitarnya. (nurul octaviani)