Gagal Raih Podium di WorldSSP300 Portugal 2024, Aldi Satya Mahendra Tetap Yakin Bisa Dapat Gelar Juara Dunia

Bahkan, Pejuang Semakin Di Depan binaan Yamaha Racing Indonesia ini tidak diijinkan mengikuti kompetisi nasional agar dapat lebih fokus menghadapi WorldSSP300 Portimao.

Putaran WorldSSP300 Portimao menjadi tantangan tersendiri bagi Aldi Satya Mahendra karena belum mengenal trek Portimao Portugal yang memiliki panjang 4,592 km dengan sajian 15 tikungan, masing-masing 9 tikungan ke kanan dan 6 tikungan ke kiri.

Musim 2023 lalu saat Aldi Satya Mahendra konsen di balap R3 bLU cRU European Championship memang tidak ada putaran yang dihadirkan di Portimao.

”Ini merupakan tantangan bagi saya karena sirkuit baru untuk saya, namun pastinya jadi tantangan untuk ditaklukan. Untuk itu sebelumnya saya sudah mempelajari trek Portimao dari data, video race dan video game,” ungkapnya.

Handycap Portimao identik disebut lintasan roller coaster karena permukaan treknya yang naik turun cukup ekstrem.

Alhasil, butuh konsentrasi tinggi untuk menjaga kestabilan motor.

Tentu saja, pembalap berusia 18 tahun asal Yogyakarta tersebut harus cepat dalam beradaptasi dan menemukan set up mesin dan suspensi yang kompetitif pada pacuan Yamaha YZF-R3.

Proses komunikasi dan evaluasi dengan para teknisi tim BrCorse yang menaunginya menjadi sangat penting.

Lalu target untuk dapat mengambil alih pimpinan klasemen bukan sesuatu yang mustahil karena dalam setiap seri memperebutkan 50 poin.

Saat ini Pejuang Semakin Di Depan tersebut berada di peringkat ke-2 dalam standing point WorldSSP300 dengan perbedaan 19 poin dari pucuk pimpinan. (rls)

Baca Juga :   Real Madrid Incar Kemenangan! Leganes Siap Jadi Korban di Bernabéu, Lihat Prediksi Skornya

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI