Laporan Lengkap KNKT Terkait Jatuhnya Pesawat Latih di BSD, Sebelum Berangkat Mesin Sulit Dihidupkan

    – Selama putaran lepas landas, teknisi merekam video menggunakan ponselnya lagi dan hanya menangkap indikator jumlah bahan bakar LH yang masih di bawah nilai 0 lt (pada nol listrik).

    – Pada 1310 LT, pesawat berangkat dari Tanjung Lesung dan naik ke ketinggian jelajah 1.500 kaki. Pesawat terbang langsung ke Waypoint VFR BUDIT.

    – Pada 1339 LT, teknisi pesawat mengirim pesan teks ke personel PPI yang berada di Pondok Cabe, memberi tahu bahwa pesawat berada di atas Bandara Budiarto (Waypoint BUDIT), dan sedang hujan. Teknisi pesawat bertanya kepada personel PPI apakah di Pondok Cabe juga hujan. Personel PPI menjawab bahwa cuaca di Pondok Cabe cerah.

    – Pada 13:40:27 LT, sistem pengawasan ATC merekam pesawat turun dari ketinggian 1.500 kaki, dan pada 13:41:04 LT, pesawat turun melewati ketinggian 1.100 kaki dengan laju penurunan sekitar 400 kaki per menit (FPM).

    – Pada 13:41:23 LT, pilot melakukan kontak awal dengan pengendali Menara Halim dan melaporkan bahwa pesawat berada di atas Waypoint GOLFI. Pengendali Menara Halim kemudian menginstruksikan pilot untuk mempertahankan ketinggian 1.000 kaki dan melaporkan saat terbang di atas Waypoint CABAI.

    – Pada 13:41:41 LT, sistem pengawasan ATC merekam pesawat berada di sebelah Waypoint GOLFI pada ketinggian 1.000 kaki dan terus turun.

    – Pada 13:42:37 LT, pilot mengirimkan pesan darurat ke pengendali Menara Halim “MAYDAY, MAYDAY, MAYDAY. INDIA FOXTROT PAPA a…make fo…”. Pesan darurat tersebut diakui oleh pengendali Menara Halim. Pada saat ini, sistem pengawasan ATC merekam pesawat berada di ketinggian 600 kaki.

    Baca Juga :   150 Personel Direktorat Polair Polda Metro Jaya Bersama Polda Banten Bongkar Pagar Laut

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI