Untuk lebih detailnya, berikut ini beberapa informasi yang dilaporkan KNKT mengenai peristiwa tersebut.
– Pilot memiliki lisensi dan sertifikat medis yang masih berlaku.
– Pesawat memiliki Sertifikat Kelaikan Udara (C of A) dan Sertifikat Registrasi (C of R) yang masih berlaku.
– Penerbangan kejadian adalah penerbangan kedua hari itu untuk pilot dan pesawat.
– Pesawat dilengkapi dengan Sistem Pemosisi Global Garmin G950 (GPS), yang memiliki kemampuan pencatatan data penerbangan yang menyimpan data penerbangan pada Kartu SD.
– Pada hari kejadian, Kartu SD tidak dipasang.
– Sebelum penerbangan pertama, mesin kanan berhasil dinyalakan setelah percobaan ketiga, sedangkan setelah 15 percobaan, mesin kiri tidak dapat dinyalakan.
– Pada 09:24 LT, teknisi pesawat yang dibantu oleh mekanik PPI memperbaiki masalah mesin dan menyelesaikan perbaikan pada 10:29 LT.
– Pada 11:29, kedua mesin berhasil dinyalakan pada percobaan pertama. Pilot kemudian memberi tahu ACO Pondok Cabe bahwa pesawat siap untuk taksi dan diinstruksikan untuk taksi ke Landasan Pacu 36.
– Selama putaran lepas landas, teknisi pesawat merekam video menggunakan ponselnya yang menangkap jarum indikator jumlah bahan bakar tangki kiri berada di bawah nilai 0 lt (pada nol listrik) sedangkan jarum indikator jumlah bahan bakar tangki kanan berada di antara 30 lt dan 50 lt. – Indikasi ini tetap saat pesawat mendekati Tanjung Lesung.
– Pada 1305 LT, berdasarkan rekaman video saksi mata, mesin kanan dinyalakan diikuti oleh mesin kiri dalam satu menit kemudian tanpa indikasi masalah mesin. Pesawat kemudian lepas landas menggunakan Landasan Pacu 07.