Peserta juga diberi kesempatan untuk studi lapang ke Koperasi Perkebunan Buana Sawit Sejahtera (BSS) untuk melihat langsung penerapan prinsip dan kriteria ISPO.
“Terimakasih kepada BPDPKS dan Pemerintah karena telah memberikan fasilitas pelatihan ISPO gratis ini kepada para petani kelapa sawit,” tutur Wahyu.
“Bapak Ibu harus memanfaatkan kesempatan ini dengan mengikuti seluruh kegiatan pelatihan dengan serius. Ambil semua ilmu yang disampaikan narasumber dan terapkan semuanya saat kembali nanti untuk memajukan perkebunan kelapa sawit dengan penerapan sertifikasi ISPO,” lanjutnya.
Studi lapang dilakukan di Koperasi Perkebunan Buana Sawit Sejahtera (BSS) yang berlokasi di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Di samping itu, salah satu peserta pelatihan, Abdul Wachid Saputra mengatakan, bahwa pelatihan yang diadakan oleh BPDPKS dan Mutu Institute sangat bermanfaat karena materi yang sampaikan mudah di pahami oleh peserta dan narasumber yang berkompeten dan berpengalaman.
Penerapan standar ISPO ditingkat petani kelapa sawit sangat penting.
Selain untuk meningkatkan kualitas tata kelola perkebunan kelapa sawit, juga secara nasional dapat meningkatkan daya saing dan keberterimaan produk kelapa sawit Indonesia di pasar dunia.
Sehingga kelapa sawit dan produk turunannya dapat terus menjadi komoditas andalan yang meningkatkan kesejahteraan para pekebun, masyarakat, dan negara. (iqnatius aprianus)
Editor: Erna Djedi