PBNU Telusuri Laporan Adanya Narasi dan Buku Simpangkan Sejarah NU

    Dikatakannya, PBNU mendapat laporan dari warga sejarah tentang adanya sejarah proses berdirinya NU yang menyimpang.

    Gus Yahya mengatakan, sebenarnya sudah banyak orang tahu tentang sejarah berdirinya NU, termasuk melalui proses dialog panjang antara Kiai Hasyim Asyari dengan Kiai Kholil Bangkalan, kemudian juga dengan sejumlah kiai, yang semuanya sudah diketahui secara pasti dengan catatan-catatan yang jelas.

    “Tapi tiba-tiba ada narasi baru dengan memasukkan cerita baru bahwa ini ada proses yang berbeda dari yang itu, kemudian masukkan juga tokoh-tokoh baru. Nah, ini yang kita anggap menyimpang,” ujarnya.

    Menurut Gus Yahya, penyimpangan sejarah itu harus dikoreksi dan itu menjadi tugas PBNU.

    “Saya kira menjadi kewajiban dari PBNU untuk meluruskan ini. Dan apabila memang ditemukan bahwa materi-materi ini kemudian dibawa masuk ke lembaga-lembaga pendidikan NU, maka harus dicabut,” ucapnya.

    Dalam pantauan NU Online di dalam forum, sebelum konferensi pers, Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev mengatakan bahwa sebelum pleno ada perbincangan tentang respons atas beredarnya buku yang menyimpang dari sejarah NU yang sebenarnya.

    “Kemudian ada juga beberapa narasi baik dalam bentuk tertulis maupun video yang juga beredar,” katanya.

    Kemudian dalam pertemuan sebelum pleno Ketua Umum PBNU mengamanahkan kepada RMI PBNU bersama Ma’arif untuk melakukan investigasi, penyelidikan, dan membuat laporan secepatnya.

    “Kemudian yang kedua, RMI PBNU dan Ma’arif juga diberi amanah untuk menyusun secara official (sejarah) NU,” imbuh Kiai Hodri.

    Baca Juga :   Geger 7 Mayat Remaja Ditemukan Mengambang di Kali Bekasi, Polisi Amankan Belasan Orang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI