Namun, setelah wasit asal Malaysia, Rafran Joffri Ali, melihat tayangan ulang dengan bantuan video assistant referee (VAR) dari Tiongkok, Jing Jingyuan, dan VAR kedua Choi Hyun Jai dari Korea Selatan, keputusan penalti dibatalkan.
Menjelang akhir babak pertama, Thailand terus memberikan tekanan dengan beberapa peluang dari tendangan di area kotak penalti Australia, tetapi tidak membuahkan hasil.
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Thailand.
Pada babak kedua, Australia yang tertinggal satu gol langsung menyerbu pertahanan Thailand dengan umpan-umpan pendek dari lini belakang.
Tiago Quintal mendapatkan peluang untuk Australia pada menit ke-52, tetapi tendangannya berhasil ditepis oleh penjaga gawang Thailand, Kittipong.
Thailand harus bermain dengan 10 orang setelah Rapeephat Padthaisong mendapatkan kartu merah akibat dua kartu kuning karena melanggar Jesse Dean Hoey pada menit ke-67.
Menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang, Australia meningkatkan intensitas serangan mereka. Pemain bernomor punggung 16, Zane Sam Helweh, yang menggantikan Jesse Dean Hoey akibat cedera, hampir mencetak gol pada menit ke-74, tetapi tendangannya membentur tiang gawang Thailand.
Thailand terus ditekan oleh Australia, tetapi sesekali masih bisa melakukan serangan balik yang mengancam gawang Dylan Cullen. Meskipun Australia terus menerus menyerang pertahanan Thailand, mereka tidak berhasil menyamakan kedudukan.
Hingga wasit Rafran Joffri Ali asal Malaysia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Thailand.