WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Memajukan kebudayaan daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan workshop tata rias pengantin Ba’amar Galung Pancar Matahari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Hadeli Rosyaidi menuturukan momentum ini sangat tepat untuk menggali dan mengkaji budaya daerah yang dimiliki yang juga sebagai jati diri selaku orang Banua.
“Kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat, apresiasi, dan minat dalam upaya pelestarian kebudayaan banua kita, yang dalam hal ini busana adat pengantin Ba’amar Galung Pancar Matahari,” ucapnya di Banjarmasin, Rabu (18/7/2024).
Untuk itu, Hadeli berharap dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat, apresiasi, dan minat dalam upaya pelestarian kebudayaan Banua, lebih khususnya lagi, busana adat pengantin Ba’amar Galung Pancar Matahari.
“Karena tanpa pelestarian dari seluruh lapisan generasi, maka lambat laun kebudayaan kita akan tereliminasi dan kehilangan jati diri di tengah peradaban dunia global,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Harpi Melati Provinsi Kalimantan Selatan, Heny Rusilawati menambahkan tata rias pengantin Banjar gaya Ba’amar Galung Pancar Matahari ini sekitar abad ke XVII (abad ke 17) adalah salah satu tata rias pengantin Banjar yang sangat digemari masyarakat kala itu karena terkesan klasik dan tradisional.
Selain itu, sudah baku juga sebagai salah satu busana pengantin adat Banjar sejak 1987 dari Provinsi Kalimantan Selatan.