WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 2023 berhasil meningkatkan pencapaian imunisasi menjadi 91,07 persen serta berhasil mempertahankan provinsi dengan status bebas polio.
Hal ini juga menyebabkan penurunan risiko polio dan mengubah status enam kabupaten menjadi sedang risikonya dan dua kabupaten lainnya menjadi risiko rendah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan usai Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis (18/7/2024) mengatakan hal itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, katanya, upaya telah dilakukan untuk mencapai dan mempertahankan pencapaian imunisasi yang tinggi.
“Salah satunya adalah Polio Immunization Network (PIN), yang diluncurkan pada 2018. Ini adalah inisiatif untuk memastikan bahwa semua anak-anak di bawah usia lima tahun divaksinasi terhadap polio secara efektif dan tepat waktu. Dengan program yang sukses ini, target eradikasi polio bisa dicapai di seluruh Kalsel,” kata Anhar.
Ia menambahkan, melalui upaya yang terencana dan strategis, pihaknya optimistis Kalsel dapat kembali berhasil meraih pencapaian imunisasi yang tinggi. (MC Banjar)
Editor: Yayu