Pedagang Malioboro Protes Ingin Kembali ke Selasar, Begini Jawaban Sultan Jogja

    Dialog yang konstruktif antara Pemkot Yogya dan para pedagang merupakan solusi terbaik untuk relokasi Teras Malioboro 2 dengan tertib.

    Gedung Baru Disiapkan, Senilai Rp 69 Miliar

    Terkait dengan progres pembangunan lokasi untuk pedagang TM 2, Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan, pembangunan gedung baru tersebut sudah dimulai beberapa waktu lalu.

    Disampaikan Wisnu, dua lokasi itu memiliki total luasan sekitar 8.000 meter persegi.

    Pembangunan dua lokasi itu tidak akan sepenuhnya bangunan. Melainkan akan dibuat pula fasilitas ruang terbuka hijau untuk tempat para pengunjung berkumpul menghabiskan waktu.

    Baca juga:Malioboro dan Stasiun Tugu Yogyakarta Menjadi Kawasan Wajib Vaksinasi

    “Jadi ada dua tempat relokasi PKL. Pertama di kawasan Pecinan Ketandan di belakang Ramayana, di Toko Makmur Jaya itu sebenarnya sudah dibeli pemda. Kedua di samping parkir Beskalan depan Ramai Mal itu juga kita sudah membeli lahan untuk kita jadikan lokasi perluasan,” jelasnya.

    Rencananya pembangunan kedua tempat baru bagi pedagang Teras Malioboro 2 itu akan selesai pada akhir 2024. Kemudian pemindahan para pedagang akan dilakukan pada 2025 mendatang.

    “Coba kita nanti branding dan berdayakan, yang nyaman tidak hanya kita buat untuk PKL tapi juga pengunjung bisa nyaman. Ini yang secara bertahap dilakukan teman-teman kota,” kata Wisnu.

    Diketahui, Pemda DIY mengalokasikan anggaran sekitar Rp69 miliar untuk pembangunan dua lokasi tersebut.

    Dari jumlah itu, Rp 43 miliar untuk bangunan di Ketandan dan Rp 26 miliar untuk yang di wilayah Beskalan.

    Baca Juga :   Penempatan Guru PPPK di Sekolah Swasta Tunggu Isyarat Presiden

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI