WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menimbulkan berbagai spekulasi terkait dampak terhadap pasar keuangan dan kebijakan suku bunga di Amerika Serikat (AS), termasuk Indonesia.
“Penembakan ini dapat meningkatkan popularitas Trump dan membuka peluang kemenangannya pada pemilu mendatang,” kata pengamat pasar modal Hans Kwee kepada Investor Daily, Minggu (14/7/24).
Secara umum, kata dia, pasar saham dan keuangan tidak terlalu menyukai jika Trump menang dalam pemilihan presiden.
Pertama, dia sangat properang dagang, yang mengganggu ekonomi.
Kedua, Trump sangat pro-Israel, sehingga Timur Tengah mungkin akan lebih panas dan menyebabkan harga minyak dan inflasi lebih tinggi.
BACA SELENGKAPNYA: Donald Trump Ditembak, Ini Dampaknya pada Pasar Keuangan Global dan Indonesia
Editor: Yayu