WARTABANJAR.COM, TANJUNG-Sedang menyadap karet, Sismanto (69) dikejutkan oleh suara tangisan bayi, Sabtu (15/6/2024) di Desa Upau, Kabupaten Tabalong, Kalsel.
Ia kemudian menemui rekannya, Marjuni untuk bersama-sama mencari sumber suara itu.
Mereka kemudian menemukan seorang bayi perempuan tanpa busana dan alas ada di tanah dengan kondisi tali pusar sudah dipotong.
Mereka lalu membawa bayi itu ke tempat kepala desa setempat.
Bidan setempat, Nurhana mengatakan bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan sekitar 4 jam sebelum ditemukan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi perempuan tersebut dalam keadaan sehat dengan berat badan 2,6 kilogram dan untuk sementara waktu dirawat oleh kepala desa.
Penemuan bayi ini kemudian dilaporkan ke Polres Tabalong.
Satuan Reserse Kriminal Polres Tabalong yang dipimpin oleh Kasat Reskrim, IPTU Danang Eko Prasetyo, S.Sos., M.M bersama Polsek Upau yang dipimpin oleh Kapolsek, IPTU Heri Siswoyo, S.H melakukan pengamanan dan pengolahan tempat kejadian perkara penemuan bayi itu pada Sabtu (15/6/2024) pagi.
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H melalui PS.Kasi Humas, IPTU Joko Sutrisno membenarkan perihal penemuan bayi tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan dua orang yang diduga orangtua bayi tersebut yaitu perempuan berusia 16 tahun dan pria berusia 17 tahun.
Setelah ditanyakan alasan menelantarkan bayi tersebut, mereka mengakui malu karena bayi perempuan tersebut merupakan hasil perbuatan di luar pernikahan.
Untuk sementara, kedua orangtua bayi tersebut diamankan kepada orangtua mereka masing-masing yang nantinya akan dimintai keterangan perihal penelantaran bayi itu. (berbagai sumber)