“Saya sangat menghargai upaya Yang Mulia dalam mengembangkan nilai toleransi dan persaudaraan. Hal ini tentunya dapat berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia,” ungkap Puan seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Pimpinan DPR Singgung Fenomena No Viral No Justice
Tentang situasi krisis di Gaza, dirinya menyebutnya sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi. Karena itulah ia mengajak Sheikh Ahmed untuk bekerja sama demi perdamaian di Palestina.
“Kita harus memperkuat dukungan untuk kemerdekaan Palestina melalui cara damai dan negosiasi multilateral yang kredibel. Prioritas saat ini adalah gencatan senjata permanen untuk menghentikan perang, akses tanpa hambatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan mengakhiri penjajahan Israel atas tanah Palestina,” lanjut Puan.
Ia menekankan pentingnya dorongan agar tercapainya solusi 2 negara dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB, kemudian juga agar akses bantuan kemanusiaan dengan Mesir dapat terus berlanjut, termasuk dari LSM Indonesia melalui perbatasan Rafah, Mesir.
Baca juga: Xodiac Batal Gelar Fan Concert di Jakarta, Agensi Minta Maaf
“Saya mengapresiasi kerja sama BAZNAS Indonesia dan Al-Azhar dalam penyaluran bantuan kemanusiaan,” ucapnya.
Puan juga menjelaskan soal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia kepada Sheikh Ahmed. Pancasila adalah pondasi toleransi kehidupan di Indonesia. Hal itu direspon positif oleh Syekh Ahmed.
“Indonesia contoh yang baik dalam hal toleransi, dan Indonesia juga contoh Islam yang toleran,” ujar Sheikh Ahmed menimpali.