WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong investigasi serangan Ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) Sementara. Hal itu lantaran indikasi penyebab serangan siber menyeret nama PT Telkom Indonesia.
Peretasan server PDNS turut menjadi perhatian Komisi I DPR RI dalam rapat bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN). Telkom ikut disorot karena menjadi penyedia layanan komputasi awan PDNS 2. Terkait hal ini, pihak PT Telkom Indonesia enggan berkomentar.
“Untuk sementara kami belum bisa mengeluarkan statement, All statement hanya via Menkopolhukam, arahan Kominfo,” kata AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid seperti dikutip Wartabanjar.com, Kamis (11/07/2024).
Baca juga: Pray For Gorontalo, Pertambangan Emas Ilegal Diterjang Banjir bak Tsunami Puluhan Tewas
Menurut Menteri BUMN, guna menjawab isu adanya kelalaian pegawai Telkom, diperlukan adanya investigasi audit secara menyeluruh.
“Baru indikasi. Saya mendorong yang namanya investigasi audit. Tapi saya tidak mau berpolemik politik, saya bukan orang politik, saya orang profesional. Mendorong pembersihan individu yang korup atau individu yang tidak baik, ya kita dorong,” jelas Erick di Kantor Pos kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (11/07/2024).
Erick turut mengulas mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemkominfo, Samuel Abrijani Pengerapan imbas kasus ransomware PDNS 2.
Baca juga: Dit Narkoba Bareskrim Polri Waspadai Lab Narkoba Rahasia