Baca juga: Inspektorat Balangan Sosialisasi Anti Korupsi dalam Penyelenggaraan PPDB SD dan SMP
Kecubung tumbuh di tempat yang beriklim panas dan dibudidayakan di seluruh belahan dunia karena khasiat yang dikandungnya dan juga untuk tanaman hias.
Pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1753, tetapi secara botani masih belum tepat mengenai gambaran dan penjelasan tentang kecubung.
Wilayah asal yang menjadi sumber tanaman ini tidak dapat diketahui secara pasti.
Bagian-bagian kecubung, tetapi terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan menyebabkan kegilaan baik sementara atau permanen.
Selain itu juga, biji kecubung dapat memicu paralisis dan kematian.
Di dalam kecubung juga terkandung senyawa cathinone yang efeknya hampir sama dengan amphetamina serta bersifat stimulan, mengurangi nafsu makan dan euphoria (senang berlebih-lebihan) sehingga menyebabkan kecanduan -psikologis.
Terdapat juga senyawa scopolamin dan atropin yang menyebabkan delirium halusinogen (halusinasi yang tidak bisa membedakan sama sekali nyata dan ilusi). (ernawati)
Editor: Erna Djedi