WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Surat kabar The Guardian melakukan investigasi terkait dalang atau penggerak utama di balik jaringan disinformasi pro-Israel yang bertugas membentuk opini publik tentang konflik Gaza.
Hasilnya adalah mengarah pada seorang pengusaha teknologi yang tinggal di Florida, Amerika Serikat.
Investigasi tersebut menuduh bahwa Daniel Linden, yang ikut menulis buku panduan untuk pengguna OnlyFans, adalah salah satu orang di balik “Shirion Collective”, sebuah organisasi yang melecehkan para aktivis pro-Palestina dan menawarkan uang tunai untuk siapa saja yang dapat mengungkapkan identitas online secara terbuka.
Organisasi ini juga bertanggung jawab atas penyebaran narasi konspirasi yang berpusat pada tokoh-tokoh seperti George Soros.
Organisasi ini telah membual tentang platform pengawasan AI tetapi tidak memberikan banyak rincian konkret tentang bagaimana teknologi yang diduga itu berfungsi.
The Guardian mengatakan bahwa investigasinya menggunakan catatan publik dan materi sumber terbuka “untuk menguatkan informasi yang awalnya diberikan oleh White Rose Society, sebuah kolektif penelitian anti-fasis Australia.”
Shirion Collective berupaya menyebarkan disinformasi di AS, Inggris, dan Australia.
Melansir Middle East Eye, Senin (1/7/2024), Linden mengatur upaya urun dana Shirion dan tampaknya memainkan peran sentral dalam mengoperasikan akun media sosial jaringan tersebut, termasuk koordinasi upaya kelompok tersebut di saluran Telegram yang beranggotakan 885 orang.
Catatan publik dan materi dalam jaringan (online) menunjukkan bahwa dia tinggal di Gainesville, Florida, tetapi dia juga memiliki catatan kriminal baru-baru ini. (yayu)