Mulai Kamis (20/6/2024) sore, Tim IT Ditjen Imigrasi memindahkan dan mengintegrasikan data cadangan Imigrasi ke data pusat baru.
Pada hari Jumat (21/6/2024) pemulihan sistem menunjukkan tanda-tanda positif yaitu secara bertahap mulai normal lagi, dimulai dari Cekal Online, Interpol, Aplikasi Perlintasan Keimigrasian dan Autogate.
Setelah stabil, pemulihan dilanjutkan ke Layanan Visa, Izin Tinggal dan Layanan Paspor.
Progress pemulihan sistem menunjukkan hasil yang signifikan sejak hari Kamis (27/6/2024), di mana 60% dari seluruh titik layanan keimigrasian di Indonesia dan luar negeri sudah pulih.
Pada hari Jumat (28/6/2024) sistem sudah pulih 100%.
“Tim IT Ditjen Imigrasi bekerja 24 jam untuk mengurai kendala sistem layanan Imigrasi. Ketika kita mendapat info berangsur pulihnya sistem aplikasi, petugas di bagian visa dan paspor masuk kerja pada hari libur (Sabtu-Minggu) untuk dapat melayani proses penerbitan visa dan paspor yang sempat terhambat,” tuturnya.
Kantor imigrasi se-Indonesia tetap melayani pemohon paspor seperti biasa saat gangguan PDN terjadi.
Namun demikian, penerbitan paspor membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.
Sekitar 60.000 paspor yang penerbitannya sempat terhambat selama tiga hari gangguan pada PDN sudah mulai ter-cover. Bagi pemohon yang sudah melakukan wawancara dan foto di akhir pekan lalu diprioritaskan untuk dapat mengambil paspornya dalam pekan ini.
Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian yang terdampak oleh serangan siber pada PDN
mengakomodasi 431 titik layanan imigrasi di unit pelaksana teknis, perlintasan, dan kantor
wilayah di seluruh Indonesia serta perwakilan RI di luar negeri.