Oleh Praktisi Karate, Jujutsu dan Beladiri Praktis: Harry Budiman
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Seni beladiri popular dari Korea Selatan, Taekwondo, memiliki ciri khas pada teknik tendangan, terutama dalam aturan pertandingan, tendangannya lebih dominan digunakan untuk mencari poin.
Secara karakteristik, ciri khas tendangan Taekwondo adalah pada fleksibilitas kaki yang lentur namun cepat sehingga memerlukan koordinasi pinggang dan engkel kaki.
Berbeda dengan tendangan pada seni beladiri lainnya, tendangan Taekwondo dilancarkan secara kombinasi artinya tidak hanya sekali tendang, namun bisa 2-3 kali dengan kedua kaki.
Kombinasi itu biasanya dengan teknik tendangan berbeda, misalnya yang pertama lurus ke depan atau ap chagi, kemudian tendangan kedua melingkar depan atau dolyo chagi.
Bahkan bisa disusul tendangan ketiga memutar ke belakang atau dwi hurigi.
Bisa dibayangkan jika rentetan tendangan tadi semuanya mengenai sasaran.
Kekuatan kaki lebih besar dari kekuatan tangan artinya efek tendangan memang lebih menghancurkan daripada pukulan.
Keindahan tendangan Taekwondo juga kerap diperlihatkan saat atraksi.
Tendangan lompat, berputar bahkan terbang sambil menendang, sungguh memukau.
Secara latihan, seorang Taekwondoin (atlet Taekwondo) diharuskan mampu melakukan split atau meregang kedua kaki hingga pantat menempel di lantai.
Ini berguna dalam fleksibilitas otot dan tulang.
Menu latihan tendangan juga menjadi rutinitas latihan, sehingga wajar jika Taekwondoin memiliki teknik tendangan yang cepat dan bertenaga.