WARTABANJAR.COM, MADINAH- Fase pemulangan jemaah haji, hingga kemarin, Rabu (26/6/2024) pukul 21.00 WAS (waktu Arab Saudi) sudah ada 93 kelompok terbang (Kloter) berisi 36.835 petugas haji serta jemaah yang diterbangkan kembali ke Tanah Air.
Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 08.05 WIB per kemarin, 26 Juni 2024, berjumlah 301 orang.
Hari ini, Kamis (27/6/2024), pemulangan jemaah berlanjut ke gelombang II, ada 7.713 jemaah haji dalam 20 kelompok terbang diberangkatkan ke Madinah untuk kemudian pulang ke Tanah Air.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda mengimbau jemaah agar memprioritaskan ziarah Raudhah sebelum melakukan ziarah ke lokasi lainnya seperti ke Masjid Kuba, Jabal Uhud, dan sebagainya.
“Utamakan ziarah ke Raudhah, karena jadwalnya sesuai tasreh yang telah diberikan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, sehingga tidak bisa diulang. Kalau sudah terlewat, jemaah tidak punya kesempatan lagi. Petugas telah mengurus tasreh yang akan digunakan jemaah sebagai tiket masuk Raudhah,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Selain itu ia menjelaskan, kondisi hotel di Madinah berbeda dengan di Mekkah.
Kapasitas hotel di Madinah tidak sebanyak di Mekkah.
Satu hotel di Mekkah bisa menampung hingga 20 ribu jemaah, sementara hotel-hotel di Madinah hanya bisa menampung 1.500 orang.
“Kondisi tesebut perlu dipahami para jemaah, karena berdampak terhadap penempatan jemaah dan ada potensi kloter yang terpisah penempatannya,” ujarnya.