WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut kenaikan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita alias minyak goreng rakyat akan terjadi usai Idul Adha 2024. Usulan ini akan disampaikannya saat melakukan rapat bersama Menteri Koordinatoor Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
“Iya, tunggu rapat ya. Mudah-mudahan habis Lebaran (Idul Adha) lah,” ujar Zulhas seperti dikutip Wartabanjar.com di Jakarta, Kamis (13/06/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan, kenaikan HET MinyaKita akan diusulkan sebesar Rp1.500. Sebelumnya, MinyaKita yang dipatok dengan harga Rp14.000 akan menjadi Rp15.500.
Isy mengatakan, penetapan kenaikan sebesar Rp1.500 didasarkan pada beberapa komponen pembentuk harga minyak.
Baca juga: Gelar Bakti Sosial di Barito Kuala, Mensos Beri Perhatian Khusus ODGJ dan Disabilitas
“Itu dari komponen pembentuk harga apa saja, jadi enggak bisa semata-mana melihat apple to apple CPO (minyak kelapa sakit mentah) dalam negeri,” kata Isy.
Kenaikan HET MinyaKita dilakukan dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat. Rencana kenaikan ini juga turut memperhatikan harga pokok produksi (HPP) dari produsen. Hal itu dilakukan supaya pelaku usaha tetap mendapatkan keuntungan yang wajar.
Setidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Sebelumnya, Mendag sempat menyampaikan HET MinyaKita sudah saatnya dinaikkan. Perubahan ini dilakukan karena HET tersebut sudah berjalan selama dua tahun.