Bimtek ini, sebutnya untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan smart city di Tanbu. Berisi tentang inisiatif-inisiatif program beserta road mapnya. Yang kemudian akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah, tim pengegrak, dan pendamping, serta entitas lainnya yang terlibat dalam proses perencanaan, impelemtasi, monitoring, dan evaluasi pengembangan kabupaten berdasarkan smart city.
“Harapannya dengan terbentuknya dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan smart city dapat menjadi panduan dalam menunjang implementasi smart city di Bumi Bersujud,” kata Bupati.
Tenaga Ahli Masterplan Smart City, Fitrah Rachmat Kautsar mengatakan, bimtek ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama Kemkominfo dengan Bupati Tanah Bumbu terkait penyusunan masterplan smart city.
“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program prioritas nawacita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Kota Cerdas di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Hingga saat ini, sebutnya, sudah terdapat 251 Kabupaten dan Kota yang memiliki dokumen perencanaan Smart City di seluruh Indonesia yang di awali sejak tahun 2017 sampai saat ini. Selain itu, juga sudah ada 2 Provinsi yang memiliki perencanaan Smart Province yaitu Jawa Barat dan DI Yogyakarta.
“Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024 ini menjadi bagian dari komunitas daerah-daerah Smart City di Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan, ada banyak hal yang dapat di raih oleh Tanah Bumbu Ketika sudah memiliki masterplan smart city ini. Seperti kesempatan melakukan inovasi percepatan pembangunan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.