WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Mundurnya dua petinggi Badan Otorita IKN Nusantara secara bersamaan memang menjadi tanda tanya besar terhadap proyek mercusuar Presiden Joko Widodo itu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membongkar masalah utama dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yakni pertanahan dan investasi.
Hal itu terungkap usai ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Pelaksana tugas (Plt), setelah Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya.
Dilansir Investor Daily, Basuki mengatakan masalah utama IKN adalah investasi yang hingga kini juga tidak kunjung masuk karena terkendala lahan.
Baca juga: 8 Orang Ditangkap Polisi Saudi di Pintu Masuk Makkah, 5 di Antaranya Warga Arab
Investasi susah masuk ke IKN disebabkan karena status lahan untuk investor hingga saat ini belum jelas.
Pembekuan transaksi pertanahan yang ada di IKN selama ini membuat ketidakjelasan status tanah bagi para investor.
Hasilnya, investor yang menanamkan modalnya di IKN tidak bisa membeli tanah namun hanya sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dalam jangka waktu.
Basuki menjelaskan ke depannya yang menjadi fokus utama pekerjaan sebagai Plt. OIKN adalah menyelesaikan masalah kepemilikan lahan, terutama bagi investor yang hendak menanamkan modalnya di IKN. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi