Pada Minggu (26/5/2024) malam waktu setempat, Israel menjatuhkan bom hampir 1 ton sehingga mengakibatkan kamp pengungsian warga sipil di Tal As-Sultan, Rafah, Gaza, Palestina terbakar hebat.
Kejadian ini menyebabkan banyak sekali korban jiwa dan ratusan orang terluka, bahkan viral juga video kepala seorang bayi terputus akibat serangan itu.
Kebiadaban tersebut menyebabkan gerakan dan tanda pagar All Eyes On Rafah mendunia di berbagai media sosial.
Menyusul All Eyes On Rafah, kemudian viral juga desakan para NCTZen tersebut di atas kepada SM Entertainment.
Desakan tersebut sudah pernah dilakukan beberapa bulan lalu setelah iklan makanan cepat saji yang mereknya terafiliasi dengan Israel dibintangi anggota NCT, Do Young viral di media sosial, menyebabkan sang artis dihujat dan dituduh sebagai pendukung Zionis Israel.
Para NCTZen lantas gencar menyerukan agar SM Entertainment jangan lagi melibatkan par artis idola mereka ini di proyek apa pun yang melibatkan produk Israel, seperti dengan mengirim truk protes ke depan kantor agensi itu, menggalang donasi untuk Palestina hingga terbaru adalah memviralkan tagar #SM_Boycott_Genocide ini.
Terkait genosida Israel ke warga Palestina masih berlangsung hingga kini.
Palestina mulai dijajah Israel sejak 1948 silam dan kini telah berlangsung selama 76 tahun. (yayu)
Editor: Yayu