WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Indonesia belakangan ini kerap dilanda gempa bumi, sehingga beberapa istilah gempa bumi sering berseliweran di media sosial juga artikel berita, di antaranya adalah MMI.
MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity yang berfungsi untuk mengukur dampak gempa bumi yang dirasakan.
Mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis (23/5/2024), Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis Italia bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan atau level berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi itu.
Oleh karena itu, skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain sehingga saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Kendati begitu, skala Mercalli yang dimodifikasi pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Skala Mercalli yang sudah dimodifikasi ini disebut sebagai Modified Mercalli Intensity atau MMI.
MMI memiliki 12 level atau bagian, sesuai dengan dampak getaran dan akibat yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
Berikut ini jenis-jenis MMI dari level 1 hingga 12 beserta ciri-cirinya: