WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pimpinan MPR menyebut, Persatuan sebagai syarat mutlak untuk menjadi negara besar dan maju. Para pemimpin Indonesia sejak zaman kemerdekaan, Orde Lama hingga Orde Baru memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang sangat kuat.
Demikian dikatakan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani dalam seminar kebangkitan nasional bertema, Peran dan Kontribusi Umat Islam dalam Program Transformasi Bangsa Indonesia Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Bandung, Selasa (21/05/2024).
Menurutnya, hal itu terbukti dari banyaknya upaya pihak-pihak yang ingin menggagalkan Indonesia menjadi negara merdeka dan mandiri. Dirinya mencontohkan agresi militer Belanda dan Inggris pada bulan November 1945, usai Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.
Baca juga: Anji Digugat Cerai Wina Natalia
“Dan upaya-upaya penggagalan itu terus terjadi hingga berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru hingga zaman reformasi Indonesia tetap bersatu sebagai suatu bangsa,” ujar Sekjen Partai Gerindra itu seperti dikutip Wartabanjar.com.
Hal inilah yang disadari Presiden terpilih Prabowo Subianto bahwa negeri ini akan bersatu jika para pemimpinnya bersatu. Untuk bersatu rukun, untuk duduk bareng itu bukan suatu hal yang mudah.
Baca juga: Anji Digugat Cerai Wina Natalia
“Harus ada perasaan pribadi yang dikorbankan, harus ada ketersinggungan yang dikorbankan, agenda pribadi yang dikorbankan, bahkan terkadang harus mengorbankan harga diri, dengan begitu kita bisa bersatu,” jelasnya.
Pengorbanan kepentingan pribadi dan ego itu sudah dilakukan Prabowo agar para elite politik Indonesia tetap bersatu. Tak sedikit pendukung Prabowo yang memaki dan mencemoohnya saat bersatu dengan presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 lalu.