Dirinya meyakini bahwa strategi yang dibangun oleh Polri yakni menggunakan model propaganda putih. Dijelaskannya, bahwa pihak kepolisian menggunakan sumber-sumber yang akurat membicarakan secara terbuka dan jujur, sehingga masyarakat tahu apa yang harus dilakukan ketika ada kemacetan.
Baca juga: Aditya Mantap Maju Pilwali 2024 dan Segera Umumkan Pasangan
Selain itu, Polri juga semakin kreatif dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan mudik. Pihak kepolisian menggunakan berbagai platform dan mengemasnya dengan bahasa yang ringan.
“Seluruh pilihan diserahkan kepada masyarakat. Cukup menarik dari Polri juga sangat cepat merespon keluhan dengan memberikan solusi atau tips terkait dengan mudik,” kata Rustika.
Ia menambahkan, bahwa Polri mampu berkolaborasi. Menggandeng influencer, stakeholder seperti Kemenhub, TNI, pemerintah daerah dan media lokal membuat informasi terkait mudik diterima seluruh jajaran hingga ke yang paling bawah.
Baca juga: Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10
Dirinya juga menilai bahwa Polri semakin berdaya, karena menggunakan platform teknologi digital mulai dari aplikasi, situs web yang bisa menjadi jembatan komunikasi mengenai kondisi lalulintas, cuaca dan tips mudik. “Masyarakat bisa memahami dan tahu secara real-time apa sih yang terjadi dengan mudik,” ujarnya.
Rustika mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Polri sehingga masyarakat Indonesia merasa puas dengan penyelenggaraan mudik Lebaran 2024 kemarin. “Selamat untuk Polri,” ucapnya. (Sidik Purwoko)