WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Enzy Storia berbagi pengalaman tasnya pernah ditahan di bea cukai karena masalah pajak.
Hal itu diceritakannya sebagai tanggapan perihal Ditjen Bea Cukai yang menuai kritikan karena biaya pajak yang dinilai terlalu tinggi.
Enzy rupanya pernah juga berurusan dengan pihak bea cukai.
Dia pernah membeli satu tas mewah dari luar negeri, namun pajak biaya masuk barang tersebut ke Indonesia yang terlampau mahal membuatnya mengurungkan niat menebus tas tersebut.
Wanita berusia 31 tahun ini tak habis pikir karena pajak biaya masuk justru lebih mahal dari harga tas yang ia beli.
Istri Molen Kasetra tersebut kini penasaran bagaimana nasib tas yang tak jadi ia tebus itu.
“Penasaran tas yang nggak gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim,” tulis Enzy Storia di media sosial X, dikutip Jumat (17/5/2024).
Para pengguna X tersebut jura beramai-ramai membagikan pengalaman kurang menyenangkan kala berurusan dengan Bea Cukai.
“Ada yang lebih aneh, pulang dari luar negri koper nya kena bea cukui, padahal koper nya brand dan di buat di indonesia, kocakk, sampe d bongkar isi tas nya di lihatin bahwa benar made in Indonesia, pantang liat barang mewah dikit pajak,” tulis wh***yo.
“Baru kejadian kemarin, menang GA (gratis) dikirim via DHL, malah kena pajak 1jt. Males bgt nebus yg harusnya hak kita karena free, malah harus nombok wkwk,” tulis no***is.
“Omong2 soal becuk, gw pernah bw iphone 11 pny temen gw buat daftarin imei nya . Knp berani bw? soalnya liat rulesnya itu free. Eh tara mak jreng kena 2 juta 😂 karena harga masuknya dia yang tentuin sendiri, gw bilang ini second nggak di gubris sok sok budeg. Semoga budeg beneran,” komentar se***na.
Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim.. 🙂↔️
— Enzy Storia L. (@EnzyStoria) May 16, 2024
(yayu)