“APTA adalah asosiasi institusi pendidikan dan pelatihan kepolisian di Asia. Tujuannya menjalin kerja sama antar institusi kepolisian di negara-negara Kawasan Asia lewat program, pelatihan kepolisian,” jelas Irjen Dedi seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga:Dinsos Banjar Serahkan Paket Bantuan ke Para Korban Kebakaran di Astambul
“(Kerja sama-red) untuk mengantisipasi dampak globalisasi dan ancaman global terutama kejahatan lintas negara,” sambung Irjen Dedi.
Mantan Kadiv Humas Polri ini menyampaikan keikutsertaan perwakilan Polri, khususnya di fungsi pendidikan, dalam kegiatan ini sejalan dengan misi pembentukan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2024.
“Dimulai dengan peningkatan kapasitas kemampuan polisi dalam negeri dengan studi komparasi, lalu juga pertukaran informasi dengan Akademi Kepolisian dari negara lain. Dengan demikian Polri, dalam pengelolaan SDM-nya mampu mengikuti perkembangan internasional,” tutur Irjen Dedi.
Baca juga: DPR RI Pimpin Pertemuan Parlemen Dunia Dalam Rangka Forum Air WWF ke-10
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Akpol Irjen Krisno menerangkan APTA didirikan pada 22 Februari 2017 di Korean National Police University (KNPU), Asan, Korea. Saat pembentukan APTA, terdapat 17 lembaga pelatihan Polisi yang hadir, termasuk Akpol.
“Untuk di Indonesia selain Akpol, adalah PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) dan JCLEC (Jakarta Centre Law Enforcement Cooperation). Saat ini sudah terdapat 17 negara dengan 27 lembaga pendidikan kepolisian yang tergabung dalam APTA,” kata Irjen Krisno.