WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) melaksanakan short course mahasiswa S1 Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri dengan Korean National Police University (KNPU). Short course ini dilakukan pada 13-17 Mei dengan diikuti 18 mahasiswa angkatan ’81 Widya Wira Satya.
Kepala Lemdiklat Polri Komjen Pol Purwadi Arianto mengatakan, 18 mahasiswa yang berangkat terpilih berdasarkan rangking dan integritas yang terbaik dari STIK Lemdiklat Pori. Mereka terdiri dari 4 mahasiswi dan 14 mahasiswa.
“Beberapa mahasiwa diantaranya ketua senat, ketua angkatan, pejabat senat, mahasiswa lulusan luar negeri, dan mahasiswa yang terbaik di bidang akademik,” kata Purwadi seperti dikutip Wartabanjar.com dari keterangan tertulisnya, Selasa (14/05/2024).
Baca juga: Kinerja PJ Gubernur DKI Jakarta Dapat Sorotan Karena Belum Kasih Terobosan Apa-Apa
Purwadi menjelaskan, latar belakang dilaksanakan short course ini adalah perubahan dinamis dalam tatanan keamanan global, serta kebutuhan akan peningkatan kolaborasi antar negara dalam memerangi kejahatan lintas batas.
“Indonesia dan Korea Selatan sebagai dua negara yang berada di kawasan Asia Pasifik yang strategis menghadapi berbagai tantangan keamanan yang kompleks dan beragam,” ujarnya.
Selain itu, kata Purwadi, STIK adalah suatu wadah akademis yang memberikan ilmu-ilmu pengetahuan bagi calon-calon pimpinan Polri di masa depan. Maka dari itu, untuk memberikan bekal yang bersifat global terhadap calon pimpinan Polri di masa depan, perlu adanya sebuah program yang dapat memberikan pengalaman baru dan berbeda.