WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemilik kendaraan roda dua dan roda empat di Banjarmasin Kalimantan Selatan beberapa hari ini kesulitan mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Sabilal Muhtadin dan SPBU S Parman Banjarmasin. Pasalnya, ketersediaan Pertalite langka di dua SPBU tersebut.
Guna mendapatkan Pertalite, pemilik kendaraan mendatangi SPBU di Jalan Belitung dan SPBU Jalan RE Martadinata atau SPBU A Yani.
Pantauan di SPBU Jalan Belitung, kendaraan roda dua tampak mengular mengantri di depan mesin pengisi Pertalite. Sepeda motor yang mengantri didominasi betangki besar jenis Suzuki Thunder.
Area Manager Comm, Rels & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menyampaikan, kalau Pertalite sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah, karena kalau dikurangi maka pihaknya bisa kena audit pemeriksaan BPK, pemerintah.
“Info dari lapangan bahwa kemungkinan besar akibat excess SPBU yang kami lakukan pembinaan Pertalitenya. Jadi satu bulan tidak mendapakan pasokan BBM ke SPBU tersebut,” kata pria yang akrab disapa Arya itu, Senin (6/5/2024).
Dia menjelaskan, kalau dari sisi stok aman saja untuk Pertalite di Kota Banjarmasin. Di TBBM banjarmasin tersedia ketahanan hari sampai 7 hari dan kotabaru ada sampai 33 hari.
“Kalau antri tapi ada stok kami kira masih cukup aman, hanya kami akan koordinasi dengan Pemda dan aparat terkait pengaturan,” imbuhnya.
Baca Juga : Pertamina Bakal Beri Sanksi Pihak SPBU Sabilal Muhtadin Jika Terbukti Layani Pelangsir