WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan sejumlah jalan tol di berbagai daerah seperti Jalan Tol Semarang – Demak sepanjang 26,84 km di Jawa Tengah. Hal itu dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Upaya itu dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN). Juru Bicara Kementerian PUPR ini menyebut, tol itu direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang – Demak – Gresik – Surabaya.
“Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang – Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan Ruas Tol Semarang – Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan,” kata Jubir Endra seperti dikutip Wartabanjar.com, Sabtu (04/05/2024).
Baca juga: Masih Ada Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Lagi Selama 24 Jam
Bertindak sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT. PP Semarang Demak (PPSD) yang menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Pebruari 2023.