Kemudian melalui Direktorat Jendral Komunikasi dan Informatika terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai insiatif dan program peningkatan literasi digital guna mendukung upaya transformasi digital yang inklusif memberdayakan serta berkelanjutan.
“Upaya transformasi digital ini perlu terus kami lakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangasa dan membuka berbagai peluang bagi Masyarakat Indonesia mengingat perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah cara kita bekerja berusaha dan menjalani kehidupan kita sehari-hari. Kesiapan infrastruktur digital memang menjadi pondasi utama dalam mewujudkan mandat Presiden Joko Widodo tentang pembangunan Backbound yang menyambungkan kota dan kabupaten di Indonesia melalui program Palapa Ring serta menyediakan akses internet 4G ke pelosok Nusantara,” ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin urgen di tengah pesat nya penetrasi teknologi digital.
“Dalam Kehidupan kita sehari-hari kondisi ini tentu harus menggugah kesadaran kita bersama untuk terus meningkatkan literasi digital di Indonesia terlebih pada tahun 2023 indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,65 dari skala 5 atau tingkat sedang angka tersebut memang menunjukkan peningkatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya yakni 3,54. Namun bukan berarti kita dapat berpuas diri apalagi kegiatan literasi memiliki manfaat secara ekonomi,” tutupnya. (rls)