Gudang tersebut dipakai untuk memindahkan bantuan logistik dan peralatan dari BLK yang sebelumnya menjadi gudang dan saat ini akan disiapkan untuk lokasi pengungsian, ujarnya.
Lebih jauh disebutkan bantuan BNPB tahap pertama yang sudah diberikan ke pemerintah daerah antara lain dana operasional siap pakai Rp350 juta, seng 10.000 lembar, tenda pengungsi lima set, tenda keluarga 100 unit, light tower empat unit, dan genset empat unit.
Baca juga: Usai Paloh ke Kertanegara, Partai Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Selanjutnya sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygiene kit 300 paket, matras 300 buah, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket, survival kit pengungsi 300 paket, serta terpal sebanyak 320 lembar.
“Saat ini bantuan tahap dua sedang berada dalam perjalanan ke Tagulandang,” katanya.
BNPB terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III). Penurunan status tersebut berlaku sejak Senin, 22 April 2024 pukul 09.00 WITA.
Pendampingan BNPB kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro di antaranya untuk memastikan keselamatan warga khususnya yang tinggal di Pulau Ruang, ujarnya.
Baca juga: Kasus Korupsi Tambang, Dua Mantan Petinggi Kementerian ESDM Divonis Tiga Setengah Tahun
Sosialisasi dilakukan pemerintah daerah dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang berada di dalam radius empat kilometer atau berada di kaki Gunung Ruang.