Oleh : Harry Budiman (Praktisi Karate & Jujutsu)
WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Bagi yang berprofesi sebagai tenaga satuan pengamanan atau satpam, tentunya mengenal dengan perlengkapan tugas berupa senjata tumpul yang dinamakan tongkat polisi (tongpol).
Tongpol atau tongkat T alias aslinya bernama Tonfa, merupakan senjata tumpul yang wajib dikuasai penggunaannya oleh para satpam dan memang menjadi materi beladiri yang diajarkan saat pendidikan satpam oleh kepolisian.
Sesuai dengan materi tongpol di kepolisian, penggunaan tongpol tidaklah berbeda di tangan satpam. Secara basic mereka diajarkan dril tongkat yang terdiri empat seri.
Pada prinsipnya, seorang satpam saat bertugas mesti menyelipkan tongkat di pinggang. Gunanya adalah membantu pengamanan saat situasi dan kondisi berbahaya.
Tidak hanya hapal gerakan dril seri 1-4 tapi satpam juga harus belajar mengaplikasikan dril tersebut untuk mengatasi serangan dalam kondisi nyata.
Aplikasi ini tentunya memerlukan latihan berpasangan dengan sesama rekan satpam. Latihan ini pun jangan hanya sekali tapi mesti terjadwal agar keterampilan penggunaan tongkat terus terasah.
Baca Juga : Syaifullah Tamliha Calonkan Diri Sebagai Bupati Banjar, Ingin Wujudkan Kesejahteraan Bersama
Latihan di antaranya cara menangkis, memukul maupun mengunci sehingga pelaku kejahatan bisa diamankan untuk digelandang ke pos atau diserahkan kepada kepolisian.
Jika memungkinkan, latihan bisa dilakukan secara berkelompok. Jadi ada barisan yang menyerang dan di hadapannya adalah barisan yang melakukan pengamanan.